PERANCANGAN KAPASITAS JARINGAN FIBER TO THE HOME (FTTH) PADA PERUMAHAN TAWANGANOM MAGETAN MENGGUNAKAN OPTISYSTEM

Authors

  • Yus Natali
  • Retno Dwi Hapsari

Abstract

ABSTRAK
Kebutuhan masyarakat saat ini akan akses internet yang cepat semakin meningkat. Jaringan akses tembaga yang digunakan selama ini dinilai masih belum bisa untuk menampung bandwidth yang besar dan kecepatan yang tinggi. Untuk dapat memenuhi kebutuhan bandwidth yang besar dan kecepatan yang tinggi diperlukan media akses yang dapat memenuhi hal tersebut. Saat ini PT. Telkom sedang membangun infrastruktur jaringan akses optik yaitu FTTH (Fiber To The Home) yang diintegrasikan dengan teknologi GPON yang dapat meningkatkan kapasitas bandwidth dan memberikan layanan triple play (voice, data, dan IPTV).
Pada penelitian ini penulis merancang kapasitas jaringan Fiber To The Home (FTTH) pada Perumahan Tawanganom. Perancangan dimulai dengan mengumpulkan data berupa jumlah rumah dan kebutuhan perangkat dan spesifikasi perangkat kemudian disimulasikan menggunakan Optisystem. Setelah itu dianalisis berdasarkan parameter yang mempengaruhi kapasitas jaringan FTTH yaitu rise time budget dan BER (Bit Error Rate).
Hasil analisis rise time total untuk downlink didapat sebesar 0,2778 ns sampai 0,2779 ns dan nilai tersebut masih lebih kecil dari nilai rise time dengan format pengkodean NRZ sebesar 0,281350 ns. Hasil ini menunjukkan link sudah memenuhi standar kelayakan rise time dengan persinyalan NRZ. Untuk parameter BER yang dihasilkan Optisystem diperoleh nilai BER 1,11139 x 10-154 pada ONT dengan jarak terdekat dan 6,80599 x 10-178 pada ONT terjauhnya, sehingga dapat disimpulkan bahwa simulasi berjalan dengan baik dan sesuai standar kelayakan minimum BER yang ditetapkan yaitu sebesar 10-9 .
Kata kunci : FTTH, Rise time Budget, BER, Optisystem


ABSTRACT
Public needs access service that is growing quickly. Copper access network which used today is not able to accommodate a large bandwidth and high speed. To get a quick access service, will require access media that has an enough large bandwidth in order to able to quickly access needs are met. Nowadays, PT.Telkom are building optical access network infrastructure, namely FTTH (Fiber To The Home) who be integrated with GPON technology to increase bandwidth capacity and provide triple play service (voice, data and IPTV).
In this final project, writer will design the network capacity Fiber To The Home (FTTH) on Tawanganom. Design begins with collect data number of house, number of device and device specification then simulated using Optisystem. Then analyzed based on parameters affecting FTTH network capacity the rise time budget and BER (Bit Error Rate).
The result of the analysis rise time total for downlink obtained of 0,2778 ns until 0,2779 ns and the value is still less than the rise time with NRZ signaling format of 0,281350 ns. This result indicates link already meet the standard of feasibility rise time with NRZ signaling. For the parameters generated from the simulation BER Optisystem, BER values obtained 1,11139 x 10-154 for nearest ONT and 6,80599 x 10-178 for farthest ONT, so it can be concluded that the simulation is running well and according to standard feasibility minimum performs set is as much as 10-9.
Keyword : FTTH, Rise time Budget, BER, Optisystem

Downloads

Published

2017-09-11

Issue

Section

Journal